Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 04:37:49【Tempat Makan】525 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(8)
Sebelumnya: CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
Selanjutnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Artikel Terkait
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat
- Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

Tradisi unik negara

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap

Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos

Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang